04 - Vino dan Nala.

1580 Kata

Dava dan keluarganya akhirnya bisa bernafas lega setelah dokter memberi tahu mereka kalau Elena berhasil melewati masa kritisnya. Mereka semua lega karena hal-hal negatif yang sempat mereka pikirkan akhirnya tidak terjadi. "Dav, ayo makan dulu." Ayu duduk di samping Dava, lalu meletakkan makanan yang ia bawa di atas meja. "Ibu bawain makanan kesukaan kamu, nasi Padang," lanjutnya sambil tersenyum tipis. "Dava masih kenyang, Bu." Dengan halus, Dava memberi penolakan. "Kenyang makan apa? Kan dari tadi sore kamu belum makan apa-apa." "Dava nggak nafsu makan, Bu." "Ibu tahu, karena Ibu juga merasakan hal yang sama. Tapi kamu harus tetap makan supaya kamu enggak sakit, Dava. Kamu harus tetap sehat, kalau kamu juga ikutan sakit, kasihan kan Reigan." "Reigan," gumam Dava tanpa sadar. Sejak

Cerita bagus bermula dari sini

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN