Jonathan tahu kalau Melinda tertidur, karena itulah, Jonathan melajukan mobilnya dengan pelan. Setelah cukup lama berpikir, akhirnya Jonathan memutuskan untuk membawa Melinda ke apartemennya.
Letak apartemen tersebut cukup dekat dengan rumah Melinda, jadi seandainya Melinda meminta pulang ke rumahnya, Jonathan bisa mengantarnya.
Jonathan sudah tiba di apartemen. Jonathan memarkirkan mobilnya di basement, dekat dengan lift.
Jonathan melepas sabuk pengamannya, lalu berbalik menghadap Melinda yang sampai saat ini masih tertidur.
"Saya pikir, saya benar-benar akan kehilangan kamu, Melinda." Jonathan tahu kalau Melinda berniat pergi dari kehidupannya.
"Jangan pergi, Melinda," ucap lirih Jonathan sambil membelai pipi Melinda menggunakan jari-jemari tangan kanannya.
"Eungh...." Sentuhan
