Suara burung yang berkicau di jendela kamar pasien membuat Arga membuka matanya, dia menguap lebar kemudian mengerjap-erjapkan matanya dan sadar kalau saat ini dia tertidur di tempat ini semalam, padahal niatnya dia ingin bermalam di kamar pribadinya sendiri yang telah disiapkan oleh Raja William. Ah, tapi tidak apa-apa, pikir Arga. Mungkin ini juga bukan hal yang buruk, mengingat kondisi tubuhnya juga belum sepenuhnya pulih. "Sudah pagi, ya?" Matahari yang menyingsing masuk ke dalam kamar melalui kaca jendela membuat mata Arga disipitkan karena silaunya. "Hah, sarapan apa aku hari ini, ya?" "Sarapanmu ada di atas meja di samping kasurmu, Pemuda." ucap seorang prajurit yang kemarin mengobrol dengan Arga dari ranjangnya yang ada di sebelah kasur pemuda pirang tersebut. "Oh, begitu, teri