BAB 51
Aira memasuki lobi kantor yang tampak sepi. Di jam-jam seperti inii memang para karyawan sedang sibuk dengan pekerjaan masing-masing.
" Pagi mbak, apakah Pak Malvin ada di ruangan nya? " sapa Aira ramah pada resepsionis.
" Oh Bu Aira. Pagi, Bu. Pak Malvin ada kok, sebentar saya telpon ke sekretarisnya. "
"Terimakasih, Mbak. Saya langsung naik saja ke atas tidak apa - apa kan?"
Yang dimaksud Aira lantai atas adalah letak ruang kerja suaminya.
" Oh, tidak apa-apa, Bu Aira. Silahkan. "
" Jangan memanggil Bu. Panggil Aira saja." Aira tersenyum dan melangkah menuju lift.
Saat tiba di ruang CEO, Aira melihat Lena yang terkejut dengan kedatangan nya.
" Bu Aira, Selamat siang. Mau bertemu Pak Malvin? " Lena dengan ramahnya menyambut kedatangan istri bos nya.
Lena bersyukur karen
