BAB 47 - Pengakuan Malvin

1412 Kata

BAB 47 Aira berjalan tergesa menuju lift. Lagi-lagi seperti pagi biasanya Aira selalu merasa enggan meninggalkan kasur empuknya. Malvin sudah melarangnya pergi ke kantor tapi Aira bersikukuh untuk tetap pergi karena dia merasa tidak enak dengan karyawan lain nya. Kemarin dia sudah meninggalkan pekerjaan nya, jadi hari ini banyak tugas yang harus dia selesaikan. Mengenai permasalahan nya dengan Malvin, Aira dengan berlapang d**a mulai bepikir positif mengenai Malvin dan Vania. Ini demi kelangsungan rumah tangga dan calon anak yang sedang dikandungnya. Aira harus menahan egonya dan harus percaya penuh kepada suaminya. Aira dapat melihat binar kebahagiaan di mata Malvin tatkala mengetahui dirinya hamil. semua bukanlah kepura - puraan tetapi Aira dapat melihat dengan jelas kesungguhan Malvin

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN