Rubin sudah mengirimkan sebuah alamat dimana Felisa akan menemui Antonio, tempat pertemuan mereka tentu saja tempat yang tidak banyak orang bisa datangi agar tidak menambah masalah kedepannya. Ruangan di buka oleh Felisa dan dia melihat seseorang duduk di kursi roda dengan posisi pria itu menghadap ke jendela. Ternyata Rubin benar-benar mempertemukan Felisa dan Antonio. “Aku rasa kau lebih mempercayai kata-kata Rubin dari pada ayahmu sendiri.” Antonio lalu memutar kursi rodanya menghadap Felisa yang masih berdiri. Antonio menatap felisa sambil tersenyum, putrinya sudah tumbuh besar seperti ini dan memiliki wajah yang sangat mirip dengan Rose. Antonio mengeluarkan selembar foto yang sudah tidak bagus lagi, sebagian foto itu terbakar sehingga hanya menyisakan setengah foto yang memperlih