Rubin mengetuk pintu salah satu rumah penduduk dari tiga rumah lain yang ada di sana. Suasana sangat hening terlebih langit sudah gelap. Pintu yang di ketuk perlahan di buka dari dalam oleh seorang wanita tua berusia kisaran enam puluh tahun. "Anak muda apa yang kalian cari?" tanya wanita tersebut. Rubin tersenyum, "Aku dan kekasihku tersesat di hutan bolehkah kami tinggal satu malam disini" ucap Rubin, Felisa langsung menatap Rubin dengan senyum kaku, bisa-bisa Rubin berkata dirinya adalah kekasih pria ini. Tapi wanita tua tadi membuka pintu rumah mempersilahkan Rubin dan Felisa masuk. Rumah bernuansa klasik itu terlihat khas dengan si pemilik. "Kalian dari mana kenapa bisa tersesat di hutan, daerah sini sangat jauh dari kota" "Kendaraan kami meledak" jawab Rubin sembari melirik Fe