21~DS

1323 Kata

“Ati-ati, nggak usah ngebut!” pesan Sinar pada Bima sebelum pria itu pergi dari Metro. Menyisakan dirinya dan Elo di parkiran. “Boarding now. Take care and see you when I see you. Sweetheart?” Elo bersedekap. Memutar tubuh menatap Sinar. “Apa semua ini cuma sandiwara? Drama?” Sinar juga memutar tubuh, bersedekap. Ternyata, Elo membaca pesan yang dikirimkan Bintang untuknya. “Bukan urusan Pak El! Dan tolong, nggak usah ngomentari urusan orang lain. Resek!” Sinar menghentak kaki, lalu berbalik pergi meninggalkan Elo. Hari ini, kemungkinan akan jadi hari terakhir Sinar berkomunikasi dengan Bintang. Karena setelah itu, pria itu akan mengganti nomor ponsel karena akan menetap sementara di Jepang. “Kamu itu licik juga, ya!” “Ahh!” Sinar hampir berteriak ketika baru menginjakkan kaki di pela

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN