61~DS

1531 Kata

Elo mendorong kasar pintu mobilnya. Menutup pagar dengan cepat dan menggemboknya. Ia masuk ke dalam rumah dengan tergesa dan mendapati Sinar duduk diam di tepi tempat tidur. Istrinya masih memakai pakaian kerja dan menatapnya tajam dengan wajah sembab. “Say—” “Sudah berapa lama?” putus Sinar dengan suara serak, pelan, dan lelah. Air matanya sudah habis ia tumpahkan selama perjalanan ke rumah. Ia meminta izin pulang dengan alasan tidak enak badan pada Harsa, karena tidak ingin orang melihat kesedihannya di Kantor. “Sudah berapa lama kamu ada main di belakangku, Mas?” “Aku nggak pernah—” “Kenapa kamu nggak pernah ngasih tahu kalau kalian berdua satu kantor?” Sinar kembali menyela. “Sayang.” Elo berlutut di depan Sinar. Mencoba menggenggam kedua tangan sang istri, tetapi Sinar segera men

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN