“Mas Bin, kok, nggak bilang kalau ditunjuk sebagai komisaris independen sama pak Kaisar?” tanya Sinar. Begitu rapat selesai dan meninggalkan sesi ramah tamah, Sinar bergegas menghampiri Bintang. Menarik sang suami ke sudut ruang yang lengang, sebelum Bintang beramah tamah dengan peserta lainnya. “Surprise!” seru Bintang lalu mengusap sebentar perut Sinar yang mulai terlihat. “Setelah Bima ngambil alih sahamku dan pak Harsa, Pak Kaisar nelpon dan minta aku jadi komisaris Network.” “Kenapa?” buru Sinar penasaran. “Beliau nggak bilang,” jawab Bintang. “Tapi, aku merasa kalau ini semua seperti sebuah permintaan maaf karena kekacauan yang dilakukan Pras.” “Ihh …” Sinar memukul gemas lengan Bintang. “Harusnya kasih tau aku dari awal, biar nggak kaget kayak tadi.” “Nanti nggak jadi kejutan

