96~DS

1780 Kata

“Kita makan dekat sini aja ya, Bang,” pinta Sinar sambil memasang sabuk pengamannya. “Jangan jauh-jauh biar nggak lama. Di perempatan depan ada rumah makan. Di sana aja.” “Oke.” Jericho langsung melajukan mobilnya, ke tempat yang disebut oleh Sinar. “Mama bilang, kamu ada rencana pindah?” tanya Jericho membuka obrolan. “Kalau itu menyangkut urusanku sama Puspa, nggak usah diambil pusing.” “Aku memang ada rencana pindah, Bang, tapi diundur dulu, karena Asa masih kecil. Nggak tega kalau harus diasuh orang lain.” Sinar memutar sedikit tubuhnya menghadap Jericho. “Bang Jer, kata mbak Puspa masalah kalian sekarang karena aku?” Jericho menarik nafas panjang, menghembuskannya perlahan. “Aku mau cerai, karena sudah capek dengan sikap Puspa yang nggak pernah berubah. Jadi buka karena kamu.” “

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN