Jena mematut dirinya di depan cermin. Gadis itu memoleskan dasar bedak ke permukaan wajahnya, berikutnya Jena memakai bedak tabur untuk menutupi dasar bedak yang ia kenakan itu. Sentuhan berikutnya yaitu pada matanya. Jena menjepit bulu matanya dengan susah payah bahkan sampai ia beberapa kali merasakan sakit. Tetapi sakitnya itu tak ada apa- apanya dengan hasil yang akan ia dapatkan nanti. Gadis itu lalu memoleskan eyeliner ke lipatan kelopak matanya, yang berulang kali tidak simetris itu. Ia berulang kali harus menghapusnya dengan makeup remover, dan mengulanginya lagi dari awal, sampai akhirnya ia berhasil mengenakan eyeliner yang simetris di kedua belah kelopak matanya. Berikutnya gadis itu mengenakan maskara ke bulu matanya untuk menambah kesan lentik dan tegas untuk matanya. Saat m