"Akkhh!" Elsa merintih ketika ia hendak menggerakkan kakinya, rasanya pangkal paha Elsa begitu pedih dan perih. Ramon sontak membuka matanya, tersenyum ketika mendapati tubuh itu masih begitu polos berada di dalam pelukannya. "Morning, Sayang!" Ramon tercengang, tidak ia sangka Elsa malah lebih dulu menyapanya pagi ini, membuat ia spontan mendaratkan kecupan di dahinya. "Morning, masih sakit?" tanya Ramon yang tahu tadi sang isteri merintih kesakitan. "Sedikit, nggak nyaman banget rasanya," desis Elsa jujur apa adanya. "Tapi yang kemarin enak, kan?" bisa Ramon sambil mengedipkan sebelah matanya. Elsa sontak tertawa, mencubit gemas perut Ramon. Ramon hanya terkekeh, kembali meraih Elsa dalam pelukannya, rasanya ia benar-benar bahagia. "Apa agenda kita hari ini?" tanya Elsa dengan je