"Ayo berangkat!" Elsa menarik sang suami yang malah tengkurap di atas ranjang, sudah sejak tadi Elsa bersiap-siap, tapi Ramon malah seolah ogah-ogahan.
"Kenapa rasanya berat antar kamu balik ke sana, pengennya kamu di sini terus!
Ramon akhirnya bangkit, dengan rambut berantakan, ditatapnya sang isteri yang sudah rapi itu.
Setelah berhasil meluluhkan keras dan bekunya hati Elsa, Ramon rasanya tidak ingin jauh dari sang isteri. Terlebih betapa nikmat milik isterinya itu. Rasanya Ramon ingin memacu tubuh itu setiap malam, terus dan menerus.
"Sayang, kan besok aku kuliah," Elsa duduk di tepi ranjang, menatap sang suami dengan bibir manyun.
Ramon tersenyum manis, meraih Elsa dalam dekapannya, menghirup aroma rambut sang isteri penuh kasih.
"Berat pisah dari kamu sekarang, Sayang." kembali
