“Mom! Laura mendapatkan nilai sempurna. Dan Laura juga banyak memiliki teman!”
“Mommy, Laura sekarang bisa membaca dengan lancar!”
“Mommy! Daddy kapan pulang?!”
“DIAMLAH ANAK SIALAN! KAU PEMBAWA SIAL! SEHINGGA PERUSAHAAN SUAMIKU BANGKRUT!”
“ANAK PEMBAWA SIAL! SIALAN! KAU HARUS MATI!”
Laura terbangun dari tidurnya, dan dia menatap pada jam dindin yang menunjukkan pukul tiga sore, dan dia sudah tidur selama empat jam. Laura memijat keningnya, dan dia menggeleng pelan mendengar apa yang dikatakan di dalam mimpinya itu. Dia bukan anak pembawa sial, dan dia sungguh anak yang sangat baik sekali. Dan dia selalu menjadi anak baik.
Perusahaan ayahnya bangkrut tidak mungkin karena dirinya, dan apa yang dilakukan oleh dirinya dulu? Dia hanya anak kecil yang tidak tahu apa pun mengenai yan
