Pagi itu, penthouse Jafran tidak terasa seperti benteng, melainkan sangkar berlapis emas. Ketenangan yang Zumena rasakan setelah menyelesaikan dokumen Nicholas semalam hanyalah jeda singkat sebelum badai yang sesungguhnya datang. Zumena sedang berdiri di depan jendela antipeluru, mencoba menikmati pemandangan kota Jakarta, ketika ponsel rahasianya bergetar. Itu adalah Tuan Harsono, Ketua Dewan Yayasan. "Ada apa lagi, Tuan Harsono?" tanya Zumena, suaranya berusaha keras terdengar tenang. Suara Tuan Harsono terdengar lebih putus asa kali ini. "Nyonya, ini Nicholas. Dia sudah mengambil langkah lain. Dia mengadakan konferensi pers mendadak, mengumumkan penangguhan operasi Yayasan dengan dalih penyelidikan high-profile internal. Dia menyiratkan ada skandal di dalamnya. Semua berita memberita

