Jason Sanders duduk di ruang kerjanya yang gelap, ditemani sebotol single malt scotch yang tersisa setengah. Dua hari setelah putrinya, Zumena, menghilang, rumah tangganya terasa dingin dan luas, dihantui oleh bayangan Nicholas yang semakin menjadi-jadi. Nicholas tidak menunjukkan tanda-tanda panik, justru sebaliknya, pria itu semakin agresif dalam operasi bisnisnya, seolah-olah Zumena hanyalah masalah kecil yang bisa disapu di bawah karpet.
Jason tahu dia berada di tengah krisis. Ancaman Nicholas untuk membocorkan hutang bisnis lama Jason yang melibatkan skema offshore telah membuat Jason lumpuh. Reputasi adalah mata uangnya, dan Nicholas memegang pistol di kepalanya. Dia hanya bisa patuh, berharap Zumena akan segera kembali dan menghentikan kekacauan ini.
Namun, di balik kepatuhan itu,
