"Pi, aku masih lelah, aku akan kembali ke kamarku," pamit Daylon yang sudah merasa tidak nyaman berada di tengah orang yang bermuka dua seperti Sarah. Dia hanya takut tidak bisa menahan diri lebih lama emosinya. Makadari itu, Daylon memutuskan undur diri dengan alasan lelah. Alfredo mengangguk memberi ijin. "Ayo, Likha," ajak Daylon. "A-aku?” Likha menunjuk dirinya sendiri. "Iya kamu, siapa lagi? Kamu calon istri ku jadi sepatutnya menemani ku, belajarlah mulai sekarang." "Pergilah, Nak." Alfredo mengibaskan tangannya memerintah agar Zalikha menuruti apa kata Daylon. "Aku permisi, Kakek," pamit Zalikha hanya dengan Alfredo. Dia mengabaikan keberadaan Sarah. *** Daylon berjalan sendiri sedangkan Zalikha mengikuti di belakangnya. Langkah kaki lebar pria itu menyulitkan Zalikha me