Daylon Kalah.

1129 Kata

Zalikha tersenyum manis. “Apa salahnya? Uncle sendiri sudah kalah, dan sekarang harus menuruti semua permintaanku!” katanya. Daylon mengerling mendengarnya. “Lalu apa sekarang permintaanmu, Tuan Putri?” tanyanya sambil tersenyum lebar dengan semangat. Zalikha mengerling, dia lalu mendorong d**a Daylon, kemudian duduk di perut lelaki itu, tak peduli pada keadaannya yang setengah telanjang. Pria itu pun tersenyum nanar melihat dua benda kenyal favoritnya tergantung bebas di atasnya. “Zalikha-ku mulai nakal!” ujarnya sambil mengulurkan tangannya, bermaksud meraih buah ranum itu. Tapi Zalikha beralih menautkan tangan mereka lalu menekannya ke atas bantal. “Jangan!” tukasnya tersenyum. Daylon tertawa gemas, dia mengangkat kepalanya, meraih butir merah muda di d**a Zalikha dengan mulutnya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN