Sepuluh

1227 Kata

Suasana di dalam mobil terasa hening, roda kendaraan masih berputar entah Tuannya akan membawa Ratna ke mana. Yang tadi dikatakan ingin belanja nyatanya Bara beberapa kali melewati tempat yang dimaksud. Ratna bingung, sebenarnya Tuan Bara mau berbelanja apa? "Tuan, mau belanja apa? Seingat saya kebutuhan dapur masih tersedia banyak Tuan." Bara melirik Ratna sekilas, lalu lelaki itu kembali fokus menatap jalanan di depan dengan serius. "Aku tidak niat berbelanja, aku niatnya makan." "Loh bukannya tadi Tuan udah makan?" "Ya memang, tapi aku masih belum puas, aku masih ingin makan kamu." Tentu saja ucapan yang Ratna lontarkan berbeda makna dengan ucapan Bara. Refleks kening Ratna mengerut, mempertanyakan akal waras Bara? Mengapa Tuannya ingin memakannya? Bukan kah ia terlalu kerempeng

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN