Ratna berpegangan pada seprei putih saat tubuhnya terlonjak-lonjak dengan gerakan Bara di tubuhnya. Permainan pasif bukanlah kesukaan Bara. Semua yang terpendam dalam diri lelaki itu kini tersalurkan penuh gairah dalam menyetubuhan ini. Ratna sudah beberapa kali melepas orgasmenya sedangkan Bara masih tetap bergerak mencoba meraih puncak. "M-masshh." Tangan Ratna yang akan menyentuh d**a bidangnya di raih Bara. Lekaki itu malah menyatukan jemari mereka dan membawa jemari Ratna di sisi kepala. Bara mencium rahang sampai leher Ratna. Peluh yang menetes bahkan sudah tidak dipedulikan lagi. "Aku tidak tau lagi Ratna. Kamu benar-benar sempurna. Kamu nikmat Sayang. Aku suka." Melihat keadaan kacau istrinya Bara menampilkan senyuman puas. Semakin menarik tubuh Ratna. Merapatkan pusat inti
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari