"Apa maksudmu, Rayyan?” Rayyan tercekat. Sedari awal dia sudah membohongi dokter Nilam tentang statusnya dengan Zira. Dia mengatakan jika Indah adalah istrinya dan Zira adalah ibu pengganti yang mau menyewakan rahimnya. Lalu, jika dia mengatakan sudah meniduri Zira sehingga ingin mengetahui anak siapa di janin Zira, apakah dokter Nilam bisa menerima? Mau memaafkan perbuatannya sekalipun dia mengatakan bahwa Zira adalah istri pertamanya? Khawatirnya dokter Nilam memberitahu ayahnya dan ... bom! Semuanya hancur saat ini juga. Indah sendiri memilih diam. Dia tidak boleh salah melangkah atau kesempatan emas ini akan terbuang percuma. Semaksimal mungkin dia harus memanfaatkan keadaan sehingga Rayyan tak memiliki keberanian untuk mengusirnya. Tidak berdaya juga untuk menyingkirkannya karena

