“Tolong selamatkan Rayyan. Tolong lakukan apa pun. Apa pun yang bisa membawanya kembali.” “Kami sudah berusaha sekuat tenaga, Tuan. Kami sudah melakukan yang kami bisa tetapi—“ Zira menulikan pendengaran. Sama sekali tak menghiraukan seruan ataupun isak tangis di luar sana karena keinginannya tidak bisa dicegah. Apa yang dokter itu katakan tentu bertentangan dengan keyakinannya. Putus asa yang dokter itu tunjukkan jelas bualan semata. Rayyan tidak selemah itu. Dia adalah sosok lelaki keras kepala yang tidak akan menyerah hanya karena ... “Hiks!” Zira terus mendekat bersama kursi roda yang mengantarnya. Sejengkal demi sejengkal memasuki ruangan yang mencekam luar biasa. Seorang diri saja karena memang inginnya tidak ada siapa pun di sana dan akhirnya, pemilik tubuh bak raksasa itu bisa

