Keesokan malamnya, Rayyan benar mengajak Zira ke pesta. Seperti biasa, Rayyan ingin mengajak Zira ke salon langganannya tetapi, Zira menolak. Karena pesta kali ini adalah pesta biasa yang tidak begitu banyak orang datang, Zira beriniastif berias seperlunya. Yang penting penampilannya tidak membuat Rayyan malu di sana dan ternyata, Rayyan setuju-setuju saja.
Zira memakai gamis terusan berwarna kopi s**u yang dibelikan nenek Ratna sekaligus tas yang dibelikan nenek Ratna juga. Gamis dan tas itu memang sangat serasi dan jujur, Zira tidak pernah memiliki barang semahal ini.
“Jangan tegang begitu. Di dalam nanti, hanya ada rekan kerja yang seusia kita. Tidak ada para orang tua juga jadi pesta ini kurang lebih seperti reuni teman sekolah. Kamu akan menyukainya,” ucap Rayyan sesaat menggandeng
