58. Wish

1772 Kata

"Mas? Belum tidur??" sapa Prisa saat lewat di depan kamar yang pintunya tidak tertutup rapat dan saat mengintip ia melihat Dehan yang masih duduk di sudut kasur sambil melamun. "Ouh? Kamu juga belum tidur?" Dehan yang awalnya kaget kini bicara memperhatikan Prisa yang berdiri di pintu. "Nggak nyaman ya? Kamarnya sempit banget dan kasurnya juga enggak empuk kayak di rumah mas?" tanya Prisa sebenarnya agak tidak enak hati pada Dehan yang pasti terbiasa dengan segala kenyamanan. Dengan cepat Dehan menggeleng, "bukan gitu, kamarnya nyaman banget kok. Aku saja yang lagi nggak bisa tidur, lagipula ini masih jam sepuluh." Prisa ikut melihat ke arah jam dinding yang bahkan belum tepat menunjukkan jam sepuluh malam, "benar juga, Mas Dehan kan biasa tidur larut malam. Ditambah lagi pasti mas

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN