"Maaf membuatmu menunggu," ujar Randa menghampiri Dehan yang sudah duduk duluan di taman belakang rumah malam ini. Setelah acara makan malam barusan, Randa meminta untuk bertemu dengan Dehan secara lebih pribadi, memang selama makan malam mereka tidak saling bicara banyak, malah bisa dikatakan tidak ada sama sekali. Dehan adalah pihak yang paling banyak diam di acara makan malam keluarga saat yang lainnya asik mengobrol. Obrolan saat di meja makan tadi bisa dibilang obrolan terhangat Randa bersama keluarga di sepanjang hidupnya sejak ia dewasa. Termasuk Manda, mereka tampaknya sudah saling memahami dan mengerti serta mau memperbaiki segalanya. Dehan tersenyum kecil lalu menggeleng, "tidak masalah." "Ada yang harus kubicarakan dulu dengan papa," Randa menambahkan alasan sembari duduk di

