55. Enough

1424 Kata

Dehan berdiri di depan rumah bernuansa putih yang sudah sangat akrab sekali dengannya sambil menarik napas dalam. Setelah bergulat dengan berbagai pemikiran dan emosi akhirnya sore ini ia memutuskan datang ke rumah setelah papanya memohon agar Dehan kembali pulang dan membicarakan semuanya dengan baik-baik. Walau rasanya masih belum baik-baik saja, tapi di sisi lain Dehan sangat ingin tahu kebenaran langsung dari mulut orang yang selama ini ia anggap sebagai orang tuanya tersebut. "MAS DEHAAAN!!" dari arah pintu rumah kini terlihat seorang gadis berteriak girang melihat kehadiran Dehan, bahkan tanpa ragu ia langsung berlari dan melompat ke dalam pelukan Dehan. Dehan tersenyum kecil sambil kini mengusap pelan punggung Manda dan mencium sekilas puncak kepala gadis itu. "Mas Dehan keman

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN