Kenzi menerima pemberian dari Stella. “Terima kasih, Tante.” Anak itu melihat isi kantong dari Stella. “Wah, isinya mainan, makasih, Tante.” Kenzi tersenyum pada Stell. Perempuan itu mengelus kepala Kenzi perlahan. “Iya, buat kamu main. Tante kemarin ingat kamu. Jadi, Tante beli banyak mainan buat kamu.” Stella sedang berusaha mengambil hati Kenzi agar dia bisa dinikahi oleh Ilham. Perempuan itu sangat berharap dinikahi Ilham. Di usianya yang sekarang, Ilham terlihat semakin matang dan ekonomi yang matang. Tentu saja menjadi idaman banyak perempuan. Stella mengalihkan pandangannya pada Indira. Dia belum pernah melihat Indira di sana dan entah kenapa dia tidak menyukai perempuan itu. “Kamu ART baru di rumah ini?” tanya Stella pada Indira. “Iya, Nona. Saya pengasuh tuan Kenzi.” “Si