Ilham melangkah masuk ke ruko milik Indira. Pria itu hanya melirik ke arah Kenzi yang masih asyik bermain bersama Linda sebentar saja. Pria itu memandang sekeliling ruko dan dia melihat sebuah kursi. Pria itu mengambil kursi itu dan meletakkannya tidak jauh dari Indira dan Renal. Dari tempat duduknya saat ini dia bisa melihat ekspresi wajah Indira dengan jelas. Hatinya memanas melihat Indira tersenyum untuk pria lain. “Sama pria lain dia mau senyum, tapi ke aku? Dia judes dan enggak punya perasaan. Apa dia masih punya hati? Cuma makin lama dilihat senyumnya makin manis.” Ilham tidak menyadari jika dia tersenyum saat melihat Indira tersenyum. Hampir sepuluh menit Ilham menunggu di sana sampai Indira selesai bicara dengan pria yang tidak dia kenali itu. Ilham menunggu Indira sampai pria