Bab 44. Minta Restu

1447 Kata

“Kenapa saya malah tanya sama kamu ya? Ya sudah biar saya suapi aja. Kamu tinggal makan tanpa repot harus nyendokin makanan ke mulut kamu.” Ilham tersenyum lalu mulai mendekatkan sendok berisi nasi dan lauknya ke dekat bibir Indira. Namun, Indira tidak mau membuka mulut. “Dira … buka mulutnya ya.” Ilham terdengar seperti memohon. Indira tersenyum pada Ilham. “Saya bisa makan sendiri, Mas.” Namun, Ilham juga tidak mau kalah. “Kamu boleh makan sendiri setelah kamu makan yang di sendok ini.” Demi makan sendiri, Indira terpaksa menuruti kemauan Ilham. Setelah makan dari sendok yang dipegang Ilham, dia coba mengambil sendok yang dipegang oleh pria itu. Namun, Ilham tidak mau memberikan sendoknya pada Indira. “Loh, kok enggak dikasih sendoknya? Tadi kan Mas bilang sendiri aku boleh m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN