Indira mengangguk. Dia yakin tidak akan sanggup menanggung biaya hidup Kenzi jika anak itu tinggal bersamanya. “Kamu jangan khawatir ya, Nduk. Biar kali ini Ibu yang mengurus semuanya. Kamu anak baik, tidak sepantasnya diperlakukan seperti ini oleh pria jahat seperti dia.” Yanti menangkan Indira dari semua rasa khawatirnya. “Saya tunggu surat panggilan dari pengadilan untuk perceraian kalian. Saya juga akan minta hak asuh anak kalian agar jatuh di tangannya Indira. Saya bisa membuat dia menjadi pewaris bisnis katering saya agar pengadilan mau memberikan hak asuh itu pada Dira.” Yanti bicara tegas pada Ilham. Bertemu dengan Yanti, Ilham lebih banyak diam. Dia kira selama ini Indira hidup susah. Ternyata dia salah. Indira hidup lebih baik. Hanya saja dia tidak pernah menunjukkan itu. Kin