Akibat bertemu dengan Jordan secara tak sengaja, niat hati Vanya yang hendak pulang itu harus tertunda. Jordan memaksa Vanya memasuki sebuah kafe yang terdapat di dalam pusat perbelanjaan. Didudukkannya Vanya, sedangkan Jordan pergi entah kemana. Beberapa menit kemudian pria itu kembali dengan membawa baskom yang entah didapatnya dari mana. "Pasti sakit banget. Untung enggak sampai melepuh. Tapi gue yakin, ini pasti perih banget 'kan, Van? Makanya coba biar gue kompres dulu." "G--gue bisa sendiri, Kak. Maaf.." tolak Vanya saat tangan Jordan mulai beraksi. Sadar dengan penolakan Vanya yang kini telah SAH menjadi istri orang, Jordan pun juga mulai sadar diri. Tidak sepantasnya ia melewati batas. Melihat penampilan Vanya yang telah berubah dari sebelumnya, Jordan sebenarnya merasa sega