Kejutan Tak Terencana

2594 Kata

Jawaban Lian atas kebingungan Vanya mengenai ibadah panjang, justru seperti ajakan. Mengalun merdu di sepasang telinga Vanya. Terdengar begitu syahdu seolah-olah pria yang dicintainya setengah mati dan dikejarnya jatuh-bangun itu memang sedang mengajaknya untuk menikah. Saat sepasang mata bening Vanya masih terpaku memandangi wajah tampan Lian, bibir Vanya bekerja. Melempar sebuah tanya. "Kapan, Mas?" "Apanya?" "Menikah." "Nanti jika sudah tiba waktunya!" sentak Lian yang kemudian memecah segala angan indah Vanya. Lian tetaplah Lian. Susah bila diajak untuk membicarakan mengenai pernikahan. Singanya keluar dengan sendirinya. Apa memang begini yaa sisi sensitif bujang yang usianya hampir mendekati angka tiga puluh tahun? Vanya menghela napasnya, lalu kembali fokus menghabiskan cup b

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN