Keanehan semakin menjadi, kini Kenzio bukan hanya kesulitan makan, tapi juga tiba-tiba menginginkan makanan yang tak pernah dimakannya. "Kenapa aku tiba-tiba ingin makan nanas sama durian, ya?" ucap Kenzio saat sedang menandatangani berkas-berkas di hadapannya. Devon yang sedang meneliti berkas-berkas tersebut seketika mendongakkan kepalanya. "Apa? Nanas? Durian? Apa nggak salah?" beo Devon. Bukan tanpa alasan, setahunya Kenzio paling tidak suka dengan buah yang tekstur kulitnya berdiri itu. Apalagi durian, jangankan memakannya, mencium aromanya dari jarak 100 meter saja sudah bisa membuatnya muntah. Kenzio mengangguk dengan wajah polos. Jelas saja Devon tercengang melihatnya. "Cepat belikan! Nanasnya yang muda. Duriannya yang dagingnya super tebal. Pasti enak sekali." Kenzio menjilat