Kaluna berjalan pelan menuju gerbang sekolahnya, setelah Kemal, adiknya mengantar dirinya ke sekolah, seperti biasa. Afka berada tak jauh darinya, duduk seperti biasa, di warung tempat Afka nyemil bakwan. Bedanya, ada gadis yang kemarin mereka temui sedang dirangkul mesrah oleh Afka, membuat Kaluna mengernyit tidak suka. “Lo lihat sendirikan, gimana brengseknya cowok Lo” ucap seseorang dari sebelah Kaluna. Kaluna masih memperhatikan Afka, sama sekali tidak merilik ke arah orang yang sedang bicara dengannya. “Lo dengar gue gak sih?” kesal laki-laki itu. Huft, Kaluna mendesah berat. Dengan malas, gadis itu menoleh, dan melihat ke arah laki-laki yang sedang mengajak dirinya bicara. “Apa?” tanya Kaluna sewot. “Lo lihat kan brengseknya cowok Lo” ucap laki-laki itu kembali, yang te