23

791 Kata

Semuanya telah usai... Ia bebas dan ia harap itu benar. Kaluna menutup kedua matanya. Kepalanya ia sandarkan. Kaluna merasakan mobil yang ia tumpangin mulai melaju. Suara gedoran kencang dari pintu di sampingnya mengiringi mereka. Ia tahu itu perbuatan siapa. Afka, si lelaki b******k yang akan tetap b******k. Kaluna masih bertahan dengan posisinya. Ia tahu kini Afka pasti jauh lebih marah daripada sebelumnya. Sebelum saat ia melontarkan kalimat itu. Kalimat yang membuatnya juga sakit, apalagi pada bagian ulu hatinya. Dan ia bersyukur, Kenzo yang berada di sampingnya memilih diam dan tidak mengatakan apa-apa, seakan ia tahu, saat ini Kaluna butuh waktu untuk sendiri. Kaluna merasa miris, kenapa pengalaman pertamanya untuk berhubungan dengan laki-laki harus seperti ini. Kenapa ia lan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN