Sejak pesta pertunanganku dengan Ravi, aku sudah tidak pernah melihat Michael lagi. Mungkin sejak hari pertunangan itu tidak ada lagi yang namanya persahabatan ataupun pertemanan. Aku mengerti betul dengan perasaanya, namun aku berusaha untuk tidak labil dan menjaga hubunganku dengan Ravi selancar dan sebaik mungkin. Entah kenapa saat aku tengah duduk bersantai di ruang tv aku mengingan segala kenanganku bersama Michael. Semua kesedihan dan kesenangan yang kami alami terus memutar di benakku. Aku raba bagian sofa yang pernah menjadi tempatnya bersantai. Kusandar kepalaku sejenak, seraya memejamkan mata. Keheningan diruangan ini membantu kenangan yang berputar di pikiranku tetap kuat. “Michelle, sedang apa kamu?” tanya Ravi yang mengagetkanku. Aku menegakkan kepalaku, lalu aku melih