Ravi

1037 Kata

Aku menutup pintu depan lalu menyandarkan badanku. Ravi berdiri di hadapanku, ia mendekatiku. Ravi membelai rambutku dengan lembut, kemudian ia mulai mencium pipi kiriku. “Kamu cantik banget,” puji Ravi. Aku menatapnya dengan tatapan sayu, “kamu juga ganteng.” Wajahnya semakin dekat denganku, lalu bibir kami saling bertemu. Lidahnya sudah mulai mengabsen setiap sisi di mulutku. Tangan kanan Ravi melingkar di pinggangku, ia mendekapku agar tidak ada lagi jarak di antara kami. “Your lips is so sweet,” rayu Ravi. “Kalau gitu jangan berhenti untuk cium aku,” kataku. “Never.” Ravi terus menciumku dengan kelembutannya. Tidak puas dengan hanya mencium, ia menggendongku dan membawaku ke kamar di lantai 2. Ia membaringkanku di tempat tidur. Ia berada di atasku sekarang. Kemudian aku

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN