Sama Merindu

1626 Kata

Sepanjang hari Dimas disibukkan dengan pekerjaan yang tak ada habisnya. Sedikit waktu istirahat yang ia miliki sempat ia luangkan untuk menghubungi istrinya tadi, yang ternyata sedang sibuk membuat roti dan kue. Setelah itu, tak ada lagi waktu yang ia berikan untuk sang istri yang ternyata sedang terbaring lemah di ruangan kerjanya. Aktifitas Dimas terlampau padat, bahkan paska istirahat makan siang pun jadwal rapat dengan sebagian karyawannya sudah menanti. "Kevin, jangan lupa catatan yang sudah kamu buat tadi, kamu rapikan dan berikan ke saya sebelum jam pulang kantor habis." "Baik, Pak." Keluar dari ruang rapat, Dimas bersegera kembali ke ruangannya. Tumpukan pekerjaan yang selama ini ia tunda ketika hubungannya dengan Rayya merenggang, terpaksa harus ia selesaikan sebelum sang ay

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN