Maaf yang Tertunda

1201 Kata

Baik Dimas atau pun Rayya keduanya masih saling diam hingga akhir pekan di mana acara pindah rumah berlangsung. Luar biasa dengan sikap Rayya yang bisa bersikap biasa dan normal ketika sedang berhadapan dengan kedua mertuanya. Tapi tidak dengan Dimas, lelaki terlalu memperlihatkan sikap kecewanya kepada Rayya meski itu di depan orang tuanya sendiri. Bahkan, sang ibu sampai bertanya pada Rayya mengenai sikap putra semata wayangnya itu. Saat Bu Laksmi dan Pak Tara mengantar putra dan menantunya itu pindah rumah, juga ditemani oleh Bu Ani dan Pak Seto —kedua orang tua Rayya, wanita itu sengaja mengajak bicara Rayya saat menantunya itu tengah membereskan barang di kamar. "Apakah putra Ibu sudah membuatmu sakit hati, Ra?" Pertanyaan Bu Laksmi yang sama sekali tidak menghakimi putri menantu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN