Mobil melaju dalam kecepatan sedang saat Dimas dan tunangannya —Ria, pulang setelah menghadiri pernikahan salah satu kolega. Suasana yang tiba-tiba memburuk ketika Ria kembali membahas sosok Rayya dalam obrolan mereka, membuat Dimas akhirnya tidak konsentrasi dalam berkendara. "Bukankah pernikahan kita sudah ditentukan bulan depan, kenapa kamu masih marah-marah dan meragukan aku?" "Bagaimana aku enggak marah-marah, nomor saudara aku masih kamu simpan di ponsel kamu!" teriak Ria kesal. "Kamu periksa ponsel aku?" Dimas menatap tak suka. Belum menjadi istri saja Ria sudah bersikap tak sopan dan seenaknya. "Iya! Kenapa, apa kamu mau marah, iya?" "Kamu sudah melewati batas privasi hubungan kita, Ria!" "Batas privasi? Lucu sekali, bukankah kalau aku enggak cek ponsel kamu, aku enggak ak