Rencana Kabur

1115 Kata

Bab 112. Perjalanan lebih dari dua jam sudah Rayya tempuh dan akhirnya berhasil membawa dirinya berada di sebuah rumah dengan halamannya yang luas. Rumah yang pernah ia katakan pada Dimas adalah konsep rumah idaman yang ia inginkan, bahkan lelaki itu tanpa sungkan ingin membuatkan satu untuknya. Padahal waktu itu ia dan Dimas masih dalam tahap pendekatan setelah keputusan keduanya yang tetap akan melanjutkan pernikahan. "Terima kasih," ucap Rayya saat Ratih memberikannya segelas air berwarna merah maroon kepadanya. Dingin karena ada beberapa gunduk es di dalamnya. Perempuan itu kembali menatap hamparan rumput luas dan hijau di depan. Begitu menyejukkan kedua matanya, yang saat ini terlihat bengkak setelah literan air mata tumpah ketika meninggalkan kediamannya bersama Dimas. Rumah yan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN