Penyesalan Indah

1368 Kata

"Mas, kamu mau apa?" tanya Rayya yang sudah waspada kala melihat sikap Dimas yang mendekat ke arahnya. Rayya yang sudah bersiap untuk tidur, langsung menyergap guling yang ada di tengah untuk ia gunakan sebagai tameng dari sikap jahil atau iseng suaminya itu. "Memang kamu pikir aku mau ngapain?" sahut Dimas yang kini menyibak selimut agar ia bisa turut masuk ke dalamnya bersama sang istri. "Nah, itu mau ngapain?" Rayya masih waspada di posisinya, tak ingin mendekat ke arah Dimas yang sudah menjatuhkan kepalanya di atas bantal. "Apa sih, Ra. Udah sini tidur dekat aku! Kamu ini kaya pengantin yang baru nikah aja, malu-malu gimana gitu. Padahal kita udah ngelakuin semuanya, bahkan sampai ke dalam- dalamnya," ucap Dimas seraya tertawa. "Mas!" pekik Rayya mencoba menghentikan kegilaan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN