Lily mengusap bulir yang hampir jatuh. Menarik nafas dalam agar tak menangis, kembali menatap Vado yang sekarang berdiri didepannya dengan masih mengelus pipi bekas tangannya. Vado bergerak pelan, memegang kedua lengan Lily, menatap wanita cantik yang telah membersamainya selama puluhan tahun ini. “Ly, kamu ini jangan asal menyimpulkan sesuatu. Dengarkan dulu penjelasan. Nanti akan paham.” Lily melengos, menyembunyikan mata yang tak bisa menyimpan luka. Dia paling nggak bisa dikhianati. Dan Vado, adalah lelaki yang begitu dicintai. Cinta pertama sedari SMA, sampai menikah tepat dua tahun setelah masuk kuliah. Menjalani rumah tangga dengan penuh kasih sayang, karna Vado adalah tipe penyayang dan humoris. Mengabulkan apa pun yang Lily inginkan, termasuk menjelajahi dunia intertaiment. Li