TIGA PULUH SEMBILAN

1883 Kata

Aku tetap disini, Walau semua orang Membencimu. * * * Agam memutar knop pintu kamar yang ditempatinnya tadi pagi bersama Azkia, ia tersenyum ketika melihat istrinya itu tertawa riang bersama tantenya, hati Agam menghangat mendengar tawa Azkia yang lepas. Emosi yang sedari tadi mengumpul didalam jiwanya kini sirna tertelan rasa bahagia, Azkia-nya benar-benar luar biasa. Mulai sekarang, kebahagiaan Azkia adalah kewajiban yang mesti saya perjuangkan! Rapal Agam dalam hati, sama dengan yang Azkia tekadkan waktu itu. Sama-sama berjuang untuk saling membahagiakan, sama-sama menguatkan untuk saling mempertahankan dan sama-sama menjaga agar tidak ada yang melepas dan terlepas. Itulah hakikatnya sebuah hubungan, harus ada timbal balik antara dua pihak. Azkia menghentikan tawanya lalu m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN