Eleena – Zaky 08

2129 Kata

Setelah mengantar papi dan mami ke bandara, Eleena yang tadinya mau sok kuat pada akhirnya menangis juga. Sumpah demi apa pun dia malu sekali, karena yang menyetir mobil adalah Zaky. Kalau saja sopir atau dirinya sendiri, sudah dipastikan Eleena terisak seperti para istri teraniaya di sinetron azab ind*siar. “Mas bisa turun di jalan, nggak?” tanya Eleena serak. Dia menutup matanya dengan telapak tangan supaya Zaky tidak melihat. “Mau apa? Menangis di sini saja, saya tidak akan menertawakan. Saya mengerti perasaanmu, Leena.” “Bukan itu, maksudku Mas Zaky yang turun. Mobilnya biar aku setir sendiri.” Zaky mendengkus pelan setelah melirik Eleena sekilas. Pemikiran gadis itu kadang di luar logika—logikanya. “Begini saja, sekarang kamu mau ke mana? Biar saya temani.” “Nggak, ah. Aku mau sa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN