Mungkin karena shift Zaky selesai lebih awal, pria itu mengajak Eleena jalan-jalan sore hanya dengan naik motor. Dia menjemput Eleena bertepatan dengan salat ashar, otomatis Zaky salat di rumahnya sebelum mereka berangkat. Aneh rasanya melihat mushola yang biasa diisi sopir, satpam, dirinya dan Bi Neni, jadi bertambah satu anggota lagi. Ada desiran hangat di dadaa ketika melihat Zaky keluar dari sana. Campur aduk sekali perasaannya. Tidak bisa digambarkan, tetapi Eleena tahu kalau hal tersebut membuatnya senang. “Sudah salat?” tanya Zaky saat Eleena berdiri mematung di depan pintu. Dia agak terpana, karena aura Zaky memancar begitu kuat. Air wudhu membuat pesonanya naik berkali-kali lipat. “Ehm, udah, Mas,” jawab Eleena kikuk, sedikit salah tingkah karena tertangkap basah mengintip pria