“Kenapa kau kembali, bukankah kau sudah bertekad untuk melindungi Jovanka?” Begitu membuka pintu rumah Jevan langsung diceramahi oleh Vile. Vile yang masih memakai setelan kerjanya tampak terkejut ketika adiknya kembali sambil menyeret koper miliknya. Jevan tidak menjawab dan berjalan masuk ke dalam rumah dengan santai. Tapi bukan Vile namanya jika membiarkan Jevan tidak menjawab pertanyaannya. Lelaki itu menutup pintu lalu mengikuti Jevan. Jevan menghempaskan tubuhnya di sofa. Lelaki itu sangat lelah. Hal yang membuatnya lelah bukan perjalanan dari Norwen ke Argenta tapi kata-kata Jovanka yang terus berputar di kepalanya. Apa dia memang sejahat itu? Vile mengamati wajah Jevan sepertinya lelaki itu sedang tidak mau bicara jadi dia membiarkan Jevan meredakan lelahnya sebentar. Vile berg