Marvin duduk dengan wajah tidak tenang. Belum bicara saja dia sudah Ingin mengakhiri pembicaraan ini. Kedatangan Alissa seperti tamu yang tak pernah diharapkan oleh Marvin. Biandra duduk di samping Marvin dan tidak mengatakan apa-apa. Dia baru saja kembali dari dapur dan membawa secangkir teh madu hangat. Keduanya menunggu Alissa untuk bicara dengan sabar. "Apa yang membawa Briekey ke sini?" Marvin bicara dengan nada senormal mungkin. Dia tak ingin menunjukkan kekesalannya. "Seharusnya kau yang menghampiriku bukan aku yang ke sini untuk urusan seperti ini. Kenapa kau tidak melaporkannya?" Alissa membalikkan perkataan Marvin. Lelaki Ittu mengerutkan keningnya. "Maksud, Briekey?" Kedatangan Alissa bukan tanpa sebab. Dia sudah mendengarnya. Peristtiwa malam Itu tentu saja menjadi ha