Jovanka benar-benar ngambek. Dia tak keluar dari kamar seharian. Sementara di sisi lain Jevan dihujani dengan rasa bersalah pada gadis itu. Salahkan saja dirinya yang egois dan terbawa suasana. Dia mengklaim gadis itu begitu saja tentu saja membuat Jovanka marah. Tindakan Jevan kali ini benar-benar keterlaluan. Atas dasar apa dia melakukan ini? Dari awal niatnya hanya melindungi Jovanka tapi tidak harus menjadikannya miliknya bukan? Yang benar saja, laki-laki itu sudah benar-benar gila. Jevan meraba dadanya sendiri dan menyadari bahwa lelaki itu benar-benar aneh dan semua tindakannya kali ini benar-benar di luar kendali. God, bagaimana dia bisa memperbaikinya. Sudah hampir seharian Jovanka mengurung diri di kamar dan hanya bergelung di kasurnya. Sudah bolak-balik Diego, Vrisia datang unt